Chapter 1
Kecanduan Facebook
Dengan resah, Bella memandang Bu Keysha yang sedang sibuk menerangkan rumus-rumus fisika. Meskipun matanya lurus ke depan tetapi pikirannya melayang tak tentu arah. Sementara tangan kanannya merogoh-rogoh laci mejanya. Sebuah benda hampir sebesar telapak tangan tertangkap tangannya. Ditariknya benda itu perlahan. Sebagian tubuh benda itu sudah terlihat oleh matanya ketika rusuknya disikut lumayan keras oleh Chelsea, teman sebangkunya.
“Jangan nekad! Entar ketahuan Bu Keysha.” Suara Chelsea nyaris berbisik.
“Dia enggak akan tahu deh. “ Bella mengeluarkan benda mungil itu dan menaruh di atas pangkuannya. Jari jemarinya dengan sangat terampil memencet-mencet keypad.
“Bella…..,” Chelsea geleng-geleng kepala melihat kelakuan sobatnya.
“Kalo Bu Keysha tahu, Lo bisa disuruh keluar lho! Terus, ponsel Lo itu bakal disita.”
“Bawel akh! Gue sudah tahu kok sanksinya. Enggak usah disebutin.” Bella melirik Chelsea, sebal.
“Terserah deh! Pokoknya Gue sudah ngingetin Lo ya…..Jadi, kalo ada apa-apa, jangan minta tolong sama Gue.” Chelsea manyun.
Bella tersenyum geli melihat tampang Chelsea yang kayak jeruk limo dilumuri cuka. Lucu begete! Bibir mungil Chelsea mencucut cemberut. Ingin rasanya dia mencubit ujung bibir Chelsea. He he he….pasti abis itu, Chelsea bakal mencak-mencak galak.
Teeetttt….!!! Teeeettt!!!!
Tiba-tiba terdengar bunyi bel yang sangat nyaring. Bella dan Chelsea menghela nafas lega secara bersamaan. Masing-masing dengan alasan yang berbeda. Bella ingin cepat-cepat merubah status di facebook-nya. Chelsea sudah tak sabar pengin memberi makan kepada para anaconda di ususnya.
“Ke kantin, yuk! Lapar nih.” Ajak Chelsea sambil mengambil dompet dari dalam tasnya.
“Yuk.” Bella mengangguk tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ponsel.
“Huh! Dasar cewek facebook!” Gerutu Chelsea sambil menggamit lengan Bella, meminta gadis itu segera beranjak dari duduknya. Bagai robot, Bella manut aja. Sambil berdiri, tangannya asik memencet-mencet keypad. Matanya terus tertuju pada layar ponsel.
“Jalan pake kaki dan…mata. Jangan tersandung lagi kayak kemarin, ya.” Sindir Chelsea.
Bella mengangkat kepalanya. Menatap Chelsea sejenak sambil memberikan seulas cengiran. Selanjutnya….gadis itu kembali tenggelam di dunia maya.
“Ayo, jalan!!,” Chelsea berkata, kesal. Ditariknya lengan Bella. Seperti boneka hidup, Bella mengiringi langkah Chelsea namun… jiwanya, hatinya dan pikirannya tetap tertuju pada komentar-komentar yang masuk di facebook-nya. Sesekali, bibirnya mengukir senyum geli ketika membaca komentar yang lucu. Tak jarang, gadis cantik itu memekik bila komentar yang dibacanya sangat gokil.
Chelsea memutar bola matanya. Capeee dehhh!!!
Kecanduan Facebook
Dengan resah, Bella memandang Bu Keysha yang sedang sibuk menerangkan rumus-rumus fisika. Meskipun matanya lurus ke depan tetapi pikirannya melayang tak tentu arah. Sementara tangan kanannya merogoh-rogoh laci mejanya. Sebuah benda hampir sebesar telapak tangan tertangkap tangannya. Ditariknya benda itu perlahan. Sebagian tubuh benda itu sudah terlihat oleh matanya ketika rusuknya disikut lumayan keras oleh Chelsea, teman sebangkunya.
“Jangan nekad! Entar ketahuan Bu Keysha.” Suara Chelsea nyaris berbisik.
“Dia enggak akan tahu deh. “ Bella mengeluarkan benda mungil itu dan menaruh di atas pangkuannya. Jari jemarinya dengan sangat terampil memencet-mencet keypad.
“Bella…..,” Chelsea geleng-geleng kepala melihat kelakuan sobatnya.
“Kalo Bu Keysha tahu, Lo bisa disuruh keluar lho! Terus, ponsel Lo itu bakal disita.”
“Bawel akh! Gue sudah tahu kok sanksinya. Enggak usah disebutin.” Bella melirik Chelsea, sebal.
“Terserah deh! Pokoknya Gue sudah ngingetin Lo ya…..Jadi, kalo ada apa-apa, jangan minta tolong sama Gue.” Chelsea manyun.
Bella tersenyum geli melihat tampang Chelsea yang kayak jeruk limo dilumuri cuka. Lucu begete! Bibir mungil Chelsea mencucut cemberut. Ingin rasanya dia mencubit ujung bibir Chelsea. He he he….pasti abis itu, Chelsea bakal mencak-mencak galak.
Teeetttt….!!! Teeeettt!!!!
Tiba-tiba terdengar bunyi bel yang sangat nyaring. Bella dan Chelsea menghela nafas lega secara bersamaan. Masing-masing dengan alasan yang berbeda. Bella ingin cepat-cepat merubah status di facebook-nya. Chelsea sudah tak sabar pengin memberi makan kepada para anaconda di ususnya.
“Ke kantin, yuk! Lapar nih.” Ajak Chelsea sambil mengambil dompet dari dalam tasnya.
“Yuk.” Bella mengangguk tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ponsel.
“Huh! Dasar cewek facebook!” Gerutu Chelsea sambil menggamit lengan Bella, meminta gadis itu segera beranjak dari duduknya. Bagai robot, Bella manut aja. Sambil berdiri, tangannya asik memencet-mencet keypad. Matanya terus tertuju pada layar ponsel.
“Jalan pake kaki dan…mata. Jangan tersandung lagi kayak kemarin, ya.” Sindir Chelsea.
Bella mengangkat kepalanya. Menatap Chelsea sejenak sambil memberikan seulas cengiran. Selanjutnya….gadis itu kembali tenggelam di dunia maya.
“Ayo, jalan!!,” Chelsea berkata, kesal. Ditariknya lengan Bella. Seperti boneka hidup, Bella mengiringi langkah Chelsea namun… jiwanya, hatinya dan pikirannya tetap tertuju pada komentar-komentar yang masuk di facebook-nya. Sesekali, bibirnya mengukir senyum geli ketika membaca komentar yang lucu. Tak jarang, gadis cantik itu memekik bila komentar yang dibacanya sangat gokil.
Chelsea memutar bola matanya. Capeee dehhh!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar