Chapter 3
Facebook vs Chelsea
Bagai cucian diperas, benak Bella berusaha mengingat apa yang telah ia pelajari semalam. Blank! Tak satu pun yang timbul. Sementara matanya yang kuyu lantaran kurang tidur nyaris terkatup untuk ke sekian kalinya. Rasa kantuk yang pekat memeluknya erat.
Bella menguap entah untuk yang ke berapa kali sebelum beranjak dari duduknya. Dihampirinya meja guru, lalu meletakkan lembar jawaban yang hanya berisi 3 baris kalimat. What ever will be..will be…Batinnya, pasrah.
Bella sedang sibuk meng-upload foto terbarunya di facebook ketika telinganya dijewer dengan gemas oleh jemari lentik Chelsea.
“Ouchh!! Chelsea…apa-an seh?” Bella mengelus daun telinganya yang memerah.
“Lo tuh kebangetan deh, Bell. Mulut gue sudah berbusa eh…malah digratisin!” Dumel Chelsea.
“He he he….maaf…,” Bella cengengesan.
“Ulangi lagi deh. Tadi curhatnya sampai dimana ya?” Lanjutnya.
“Enggak ada siaran ulangan!” Chelsea bangkit dari duduknya.
“Mendingan gue pulang aja daripada dicuekin melulu.” Katanya dengan muka cemberut.
“Duuuh, segitu aja marah. Oke..oke….sekarang gue bakalan menyimak baik-baik curhatan lo.” Bella meletakkan ponselnya di atas meja. Kedua tangannya menopang dagu lancipnya. Matanya menatap Chelsea penuh perhatian.
“Enggak usah sok perhatian deh! Gue sudah kehilangan selera ngomong.” Ujar Chelsea, ketus. Wah…wah..tampaknya Chelsea benar-benar ngambek nih. Bella garuk-garuk kepala yang tak berkutu. Bibirnya ingin mengatakan sesuatu tetapi…Chelsea sudah melenggang pergi.
Forgetting Sarah Marshall
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar