Senin, 22 Februari 2010

Aku Rela, Jika Kau Bahagia (7-END)

Chapter 7
Pemakaman Satria


Satu persatu peziarah mulai meninggalkan gundukan tanah merah di depanku. Aku masih tertegun tidak percaya. Di sampingku tante Olivia dan anggota keluarganya yang lain juga menatap hampa bersama air mata yang menganak sungai.

“Ayo Tya, kita pulang…” ajak tante Olivia. Dan aku mengangguk, mengikuti.

“Kenapa Tya tidak melihat…” Aku mencari kata-kata untuk memanggil istri Satria, maklum sampai sekarang aku tidak tahu namanya. Tante Olivia tersenyum.

“Tiara mendahului Satria 3 hari yang lalu…” Aku kembali terhenyak.

“3 hari yang lalu tante?”

“Ya, mereka berdua menderita kanker hati. Ketika Satria dalam keadaan kritis, Tiara meninggal.” Tante Olivia tersenyum lagi.

“Sebelum Satria benar-benar koma, ia masih saja memanggil namamu…”

“Dia titip maaf buat kamu, begitu pula Tiara. Mereka memutuskan menikah setelah keduanya sama-sama tahu mereka mengidap kanker stadium 4. Sebelum meninggal mereka ingin melaksanakan sunnah rasul untuk menikah. Satria tidak ingin membuatmu terluka, menikahimu dan meninggalkanmu…”

“Dia ingin kamu bahagia Tya…”

Aku tidak lagi bisa berkata-kata. Air mata yang hampir terhenti, tiba-tiba menyeruak semakin hebat.

“Maafkanlah mereka, ikhlaskan mereka pergi dengan bahagia…”

Dengan mantap hatiku berkata, “Aku tidak pernah membencimu Satria. Aku ingin kamu selalu bahagia. Aku rela, jika kau bahagia…”



TAMAT
Copyright Sweety Qliquers
www.rainlovers86.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar