Kamis, 07 Januari 2010

Maaf Terakhir (7)

Chapter 7
Surat Dari Tasya

Tas tangan berwarna coklat yang dibawa Tasya diletakkannya di pangkuannya. Tangannya yang lembut mencari sesuatu didalamnya. Surat bersampul biru dikeluarkan dan diulurkannya pada Indra.

”Ndra, kamu janji sama aku ya? Kamu baru boleh buka surat ini, kalo’ sudah ketemu sama Mamaku. Dan bacakan isi suratnya untukku. Itu juga kalo’ kamu penuhi permintaanku buat ketemu Mama, Tapi kalo’ nggak juga nggak apa-apa. Aku nggak bisa berbuat apa-apa lagi.”

”Besok pagi aku pasti ke Bandung ketemu Mamamu. Aku janji, Sya!”

”Memangnya kamu mau pulang ke Bandung juga besok?”

”Iya Ndra. Tapi kamu harus berangkat duluan, soalnya aku masih harus mengurus sesuatu yang penting dulu disini. Mungkin besok aku akan datang terlambat, kamu tunggu aku aja disana sampai aku datang ya? Aku pasti bakalan sedih banget, kalo’ ternyata kamu nggak ada disana.”

”Pasti, pasti aku akan menunggumu disana Sya. Tapi, kenapa perasaanku jadi nggak enak?”

”Tenang aja Ndra nggak akan terjadi apa-apa, Ok? Sekali lagi aku minta maaf ya, Ndra? Aku sayang banget sama kamu.”

”Aku juga sayang kamu, Sya. Harusnya aku yang minta maaf sama kamu. Selama ini aku yang selalu nyakitin hati kamu, ya kan??”

”Nggak Ndra. Kamu terlalu baik buat aku malah. Ya sudah, aku pergi dulu Ndra.”

”Jaga diri baik-baik ya, Sya. Besok pagi kita ketemu di Bandung. Aku janji bakalan bacain isi surat itu ke kamu. Tapi, kenapa nggak dibuka dan dibaca sekarang aja sih?”

”Kamu harus tepati janji dong Ndra. Pokoknya besok kalau sudah sampai di Bandung dan ketemu Mama baru boleh kamu buka.”

”Ok!”

Tasya mencium kedua pipi Indra dan kemudian berlalu keluar. Indra mengikuti dari belakang dan mengiringi langkah pasti Tasya.

Tanpa menoleh ke belakang, Tasya langsung menuju mobil Honda Jazz merah yang dibelinya dari gajinya beberapa tahun ini di sebuah perusahaan penerbitan di Bandung.

Pintu mobil dibuka. Sebelum mesin dihidupkan, senyuman yang lahir dari hati yang paling dalam terukir di bibir manis Tasya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar