Rabu, 13 Januari 2010

Kerikil-Kerikil Cinta (2)

Chapter 2

Rasa Cemburu Marvel




Marvel terlihat memainkan stick drum-nya tanpa ekspresi sedikit pun. Seolah-olah apa yang baru saja dikatakannya, sama sekali tidak membuat telinga merah. Syafa merasa kecewa sekali dengan ucapan Marvel tadi. Tidak seharusnya Marvel mempermalukan Dhika di hadapan anak-anak. Seharusnya cowok itu bisa memahami bagaimana perasaannya Dhika, tidak asal bicara. Marvel masih tidak bergeming. Menatapnya sekilas pun tidak ia lakukan. Dan itu sungguh membuat Syafa merasa tertekan. Marvel tersenyum getir. Ia menghentikan aktivitasnya memainkan drum.



“Lo ngakhawatirin perasaan Dhika kan? Lalu gimana dengan perasaan Gue, Sya? Pernah nggak sih Lo pikirin walaupun Cuma sedikit?” tuntut Marvel membuat Syafa tak mampu mengatakan sepatah kata pun. Syafa menarik nafas perlahan. Seharusnya Marvel bisa memahami posisinya bukan malah menyudutkannya. Namun apa yang dilakukannya?



“Lo nggak bisa begitu saja menjadikan Gue sebagai sampah. Saat merasa bimbang Lo bisa membuang Gue, tapi begitu Lo inginkan lo coba untuk meraihnya lagi!”



Syafa tak mampu menahan beban di hatinya selama tiga bulan ini. Hingga tercurahlah kata-kata itu. Kata-kata yang selama ini tak pernah ingin ia

sampaikan pada Marvel. Syafa beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar ruangan.



“Gue nggak pernah menjadikan Lo sampah di hati Gue,” ucap Marvel membuat langkah Syafa terhenti. Ucapan itu begitu lirih, namun Syafa mampu mendengarnya. Marvel merasa semakin terluka, saat tanpa bicara Syafa kembali meneruskan langkahnya, meninggalkannya dalam kebimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar