Kamis, 07 Januari 2010

Maaf Terakhir (13)

Chapter 13
Isi Surat Tasya


Indra mengambil Agenda yang berisi surat dari Tasya. Surat bersampul Biru itu dikeluarkannya untuk membuktikan pada dirinya sendiri bahwa Tasya tidak meninggal sebelum bertemu dengannya semalam.

”Nggak... nggak mungkin. Lalu siapa yang memberi surat ini padaku semalam???” Indra meyakinkan dirinya sendiri.

”Ya Tuhan, Tasyaaaa....” Kagetnya.

”Inikah yang Tasya minta... membacakan ini... untuknya???”

Pemberian Tasya itu... sebuah buku kecil bersampul hijau dan disampulnya tertera ”Surat Yasin”.

Terngiang kembali permintaan Tasya padanya semalam...

... ”Ndra, kamu janji sama aku ya? Kamu baru boleh buka surat ini, kalo’ sudah ketemu sama Mamaku. Dan bacakan isi suratnya untukku. Itu juga kalo’ kamu penuhi permintaanku buat ketemu Mama, Tapi kalo’ nggak juga nggak apa-apa. Aku nggak bisa berbuat apa-apa lagi...”

Indra membuka pintu mobil dan kembali ke kamar Tasya, bersila didepan jenazah kekasihnya-Tasya.

”Tasya... aku datang untuk memenuhi permintaanmu semalam. Aku datang untuk membacakan isi surat yang kamu berikan padaku. Surat yasin ini...”

Indra mulai membacakan Surat Yasin itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar