Kamis, 27 Mei 2010

The Clean Boy (2)

Chapter 2
Saran Dari Teman-Teman Club


Di Klub WC, Gong Yoo tampak lesu. Kim hyun joong pun menanyakan keadaannya. Gong Yoo bercerita.

“Cowok itu memang cowok baik. Dia bersih, walaupun ga sebaik aku sih.”

Kim hyun joong memberinya saran. “Kamu harus berjuang! Dia masih belum jadi pacarnya kan?? Aku dan Goo hye sun akan selalu mendukungmu, ya kan Goo hye sun??”

Mendengar saran yang tidak berguna itu, entah kenapa Gong Yoo kembali bersemangat. Ia bersiap melakukan pendekatan kepada Yoon eun hye dengan bantuan orang-orang dari klub WC. Ia bersiap bersaing dengan Jung Il Woo.

Saran dari Goo hye sun, “Cewek pasti menyukai kado! Raih hatinya dengan kado!”

Hari ini, Gong Yoo berbeda. Biasanya, ia selalu memakai baju luar angkasa. Hari ini tidak! Ia mengenakan jas keren dan membawa seikat mawar. Demi Yoon eun hye, Gong Yoo rela melakukan hal-hal kotor yang ia benci. Inilah cinta sejati!

Dag-Dig-Dug

Hati Gong Yoo berdebar-debar, menantikan di depan kantor. “Yoon eun hye, bunga mawar ini adalah perwujudan cintaku yang membara hanya untukmu. Hmm....” Gong Yoo melatih kata-kata yang akan diucapkannya.

“I-Itu Yoon eun hye!” Gong Yoo berlari dengan kecepatan tinggi ke arahnya. Tapi, mendadak ia hampir ditabrak oleh mobil Ferari Merah yang juga mengarah ke Yoon eun hye. Gong Yoo menghindar, tapi ia terjengkang ke belakang. Dari mobil itu, turunlah Jung Il Woo, dengan tuxedo berharga jutaan dan bunga Rafflesia Arnoldi.

“YAK! BUNGA BANGKAI YANG SUPER BAU ITU! Masa dia mau kasih yang begituan untuk Yoon eun hye??!”

“Yoon eun hye, ini persembahanku untukmu yang cantik.”, kata Jung Il Woo berlutut.

“Waah, makasih! Kok kamu tau aku paling suka bunga bangkai??”

“Yas… Yoon eun hye..?” dalam hati Gong Yoo berpikir, “Ternyata Yoon eun hye jorok juga..”

Gong Yoo bangkit. Ia mengibaskan debu di jasnya, sekaligus mengibaskan pikiran-pikirannya tentang Yoon eun hye. Ia akan berusaha mendapatkan Yoon eun hye, seberapa buruk dan kotornya Yoon eun hye.

Rencana pertama gagal. Tapi Gong Yoo tetap tak menyerah.

Saran dari Lee min hoo, “Waktulah yang akan mendekatkan kalian. Kamu perlu memperbanyak waktu bersamanya.”

Walaupun aneh, Gong Yoo mengikuti saran Lee min hoo. Ia terus berusaha untuk berada bersama Yoon eun hye dan ngobrol dengannya. Gong Yoo berusaha membuat bahan obrolan yang mengasyikan. Mula-mulanya berjalan lancar, tetapi...

“Halo Yoon eun hye! Aku datang lagi! Udah lama ga ketemu yah, sudah satu jam kita ga ketemu loh! Kamu rindu aku ga??”, kata Jung Il Woo yang tiba-tiba muncul ketika Gong Yoo sedang ngobrol dengan Yoon eun hye.

“Nggak ah. Bosan aku liat mukamu terus”, jawab Yoon eun hye dengan sombong.

Lho kok? Dia malah bosenan kalau melihat seseorang terus-terusan.

“Waduh, bahaya nih kalo dia sampai bosan liat aku juga”, pikir Gong Yoo.

Tampaknya rencana kedua pun gagal. Ketakutan akan kebosanan Yoon eun hye membuatnya mundur sejenak. Tapi Gong Yoo tetap pantang menyerah.

Gagal, dan gagal lagi.

“AAAAAAAAARRGH!!!!!! Segala macam cara sudah dicoba, ga ada yang berhasil! Bagaimana sebenarnya cara untuk menundukkan hati Yoon eun hye??” Gong Yoo stress. Ia tidak menyangka semua daya upaya dia gagal.

Gong Yoo berbaring.

“Gong Yoo, cobalah untuk mengutarakan isi hatimu. Kalau dalam komik, biasanya berhasil kok!”, kata Kim hyun joong dengan dalil komikology-nya.

“Benar juga...”, pikir Gong Yoo. “Baiklah! Besok aku akan menyatakan perasaanku! Kupertaruhkan semuanya besok!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar