Kamis, 27 Mei 2010

Darah Di Bibir (Prolog)

Prolog

Kurangkai kata untuk sebuah lembaran,
Dan kutemukan makna untuk kutelusuri arahnya,
Ketika pada lembar berikut aku melihat potret diri ada di sana.
Kusulam rajutan indah untuk halaman cinta,
Dan kudapatkan sakit menggores pada bingkai rapuh,
Ketika kembali harus kudapatkan pantulannya masih menatapku.
Ku alunkan nyanyian merdu untuk dicerna,
Dan aku terbuai mengikuti nada indah dari bibirku,
Lalu kutemukan diri tergenang darah hitam dari bibir pelantun tembang.
(Tiara Zalianty_Tiara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar