Chapter 2
Cintaku Betepuk Sebelah Tangan
SMA Kelas 3 Semester 2, gue mulai mencoba mencari tahu nomer hp-nya, mencoba mengetahui dan mengenal dirinya dengan cara SMS nyasar. Gue nyamar sebagai cewek dari sekolah lain bernama Lala. Betapa melambungnya hati gue saat itu. Mengingat betapa baiknya dia sama gue, betapa bersahabatnya dia sama gue…
Dia yang begitu bersahabat dan nggak curiga sama sekali tentang gue yang sebenarnya, dengan sedihnya berbicara lewat SMS. Saat gue ngebaca sendiri SMS darinya, bertuliskan bahwa dia sudah sejak dulu menyukai seorang cewek yang ternyata teman sekelas gue, sejak kelas 6 SD dulu....
Seketika dada gue serasa ditabrak oleh sesuatu yang nggak berwujud, sakit dan sesak... dan gue pun jadi nggak bisa berkata-kata. Walau gue tahu, gue nggak bakalan pernah bisa jadi ceweknya dia, tapi tetep aja dada ini... sesak..., tetep aja hati ini... teriris....
Bukan cuma karena yang dia suka itu bukan gue, tapi gue tau diri lah... saingan cinta gue itu primadona nomer satu di SMA gue! Dia cakep, proposional, walau sedikit pendek. Putih, rambut yang cewek abis, putri kedua dari pemilik suatu perusahaan terkemuka di Indonesia, dan Jepang. Kalo dibilang ada kelemahannya, yah, paling otaknya aja yang kurang encer, nggak pernah ranking 1, 2, atau 3.
Ah, tapi ya... namanya juga cinta? Siapa sih yang bisa ngelarang kalo kita udah jatuh cinta? Siapa sih yang bisa ngatur kita musti cintanya sama siapa? Nggak ada, kan? Yang ngatur sih Tuhan, jelas Tuhan bakal ngasih yang terbaik buat gue. Tapi yang memilih kan gue? Gue yang memutuskan sama siapa gue jatuh cinta. Begitu juga dia, gue nggak bisa seenak jidat nyuruh dia berhenti suka sama tuh cewek abis itu nyuruh dia buat mencintai gue?
Mungkinkah ini takdir? Gue pendam cinta dua tahun lamanya, dan cinta itu tak sedikit pun bersambut. Gue nggak tahu musti gue apain perasaan ini… Dibuang, susah… Disimpen, sakit hati! Gimana donk??
Forgetting Sarah Marshall
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar