Kamis, 27 Mei 2010

The Clean Boy (3-End)

Chapter 3
Pernyataan Cinta


Esok harinya...

Dag-Dig-Dug

Gong Yoo mempersiapkan semuanya, mulai dari dirinya, sampai tempat pertemuan mereka.

“Aku juga sudah mandi 5 kali pagi ini, pokoknya, apapun yang terjadi aku akan menyatakan perasaanku hari ini!”

Akhirnya, orang yang ditunggu-tunggu pun muncul.

“Hai Gong Yoo, maaf lama, ya?” kata Yoon eun hye dengan suaranya yang manis.

“Kyaa manis sekalee...!!! Duh Yoon eun hye, kalau kamu begini manisnya bisa-bisa aku tak dapat menahan diri lagi..!!”, pikir Gong Yoo.

Kemudian Gong Yoo terdiam sesaat.

Ia sedang berusaha menahan debaran hatinya.

“Gong Yoo? Kamu ga pa-pa? Mukamu merah loh”, ucap Yoon eun hye.

Gong Yoo pun dengan sepenuh hati berusaha mengumpulkan keberanian untuk menyatakan perasaannya pada Yoon eun hye.

“A..Anu, Yoon eun hye... Be-be-begini...”

“...?”

“Se-sebenarnya, aku su..........!!!”

“Wah wah, kebetulan sekali.. Kok bisa ketemu dengan kalian berdua disini? Hahahaha...”, ujar Jung Il Woo yang muncul tiba-tiba.

Jantung Gong Yoo hampir melompat keluar.

Gara-gara Jung Il Woo, keberanian yang Gong Yoo kumpulkan dengan susah payah sia-sia sudah.

“Kurang ajar!!! Si Jung Il Woo ini kok kayak jamur sih?! Bisa muncul dimana-mana! Dibasmi pun susah! IIIIHHH! Jadi jijik kalo mikirin jamur”, pikir Gong Yoo dongkol.

Seperti tak mempedulikan Gong Yoo, Yoon eun hye malah menyambut kedatangan Jung Il Woo dengan senang hati.

“Wah, Jung Il Woo. Kebetulan sekali kamu datang. Nonton sama-sama aku dan Gong Yoo yuuk?”

“Dengan senang hati, mana mungkin aku menolak ajakan wanita secantik dirimu, Yoon eun hye..”

“AAAAARRGH...!!!! Bagaimanapun caranya aku harus menyingkirkan si jamur ini dan menyatakan perasaanku pada Yoon eun hye hari iniiiiiiii!!!!”

Tampaknya takkan mudah.

Akhirnya mereka menonton film ‘Pembunuhan di Toilet Nomor 33’. Judulnya saja, membuat Gong Yoo tidak bernafsu. Akhirnya dia tertidur di dalam bioskop, sementara Jung Il Woo dan Yoon eun hye nonton bersama dan ngobrol dengan serunya.

Setelah itu, penderitaan Gong Yoo belum berakhir, mereka pergi ke kafe, taman, kolam, dan Gong Yoo tidak juga mendapat kesempatan untuk berduaan dengan Yoon eun hye. Akhirnya, kesabaran Gong Yoo pun mencapai batasnya.

“AAAAAAHH!!!! Aku ga tahan lagi! Ikut aku, Yoon eun hye!!”, ujar Gong Yoo sambil menarik tangan Yoon eun hye dan kabur menjauhi Jung Il Woo dengan kecepatan tinggi.

Ngaco bener, kok bisa-bisanya cewek langsung digandeng diajak ngibrit?

“Tu..Tunggu, Gong yoo! Kamu mau kemana? Pelan-pelan dong!!”

Yoon eun hye ngos-ngosan.

Jung il woo sempat terbengong-bengong sejenak celingukan.

“Kurang ajar! Mau lari kemana kamu, Gong yoo??!”

Jung il woo reflex mengejar Gong yoo yang sudah lari ‘membawa’ Yoon eun hye.

“Hosh hosh. Akhirnya bisa kabur juga dari Jung il woo...”, kata Gong yoo.

Kemudian Gong yoo pun menatap Yoon eun hye. Yoon eun hye tampak kelelahan dengan kening yang berkeringat dan pipi yang memerah. Sebenarnya, ia tidak ingin melakukan ini. Tapi, ia tidak mau menundanya lama-lama. Gong yoo menelan ludah. Yoon eun hye tampak manis sekali di matanya! Sekali lagi, Gong yoo berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk menyatakan perasaannya pada Yoon eun hye. “Kali ini harus berhasil!”, pikir Gong yoo.

“Yoon eun hye.. Ada sesuatu yang ingin kukatakan kepadamu..”

“Ada apa Gong yoo? Kok kamu jadi serius gitu sih?”

“Yoon eun hye. Selama ini mungkin kamu melihatku seperti seorang kelainan yang terlalu bersih. Tapi kamu gak pernah tau bahwa aku selalu diam-diam memperhatikanmu. Menjagamu. Walaupun dengan diriku yang seperti ini, aku juga berharap untuk bisa mendapatkan perasaan cinta dari orang yang kusukai..”

Gong yoo.. Kamu mau ngomong apa..? Aku nggak ngerti..”

“Aku mau bilang... AKU SUKA KAMU, YOON EUN HYE!!”

Seketika wajah Yoon eun hye memerah, dan Gong yoo merasakan perasaan lega, sesuatu yang belum pernah dirasakan seumur hidupnya.

“Akhirnya aku mengatakannya..,” ujar Gong yoo dalam hati.

Sekarang, yang harus Gong yoo lakukan hanyalah menunggu jawaban Yoon eun hye. Tetapi kenapa Yoon eun hye terus terdiam? Apakah Gong yoo akan merasakan pahitnya patah hati?

Dengan bibir yang bergetar Yoon eun hye berkata, “Aku.. Selama ini bekerja dengan tekun. Tapi aku tak tahu apa tujuanku yang sebenarnya. Kadang aku berpikir, apakah yang kulakukan ini benar..? Apakah ini memang tujuan hidupku? Aku tidak berani membuat perubahan. Sebab aku takut semuanya akan menjadi berbeda. Suatu hari, ketika aku sedang kebingungan, aku melihat seseorang, sedang berusaha membersihkan kantornya. Orang bilang dia adalah seorang kelainan yang terlalu cinta kebersihan, tapi entah kenapa aku berpikir.. Mengapa orang ini tidak takut untuk menjadi berbeda? Dia tidak takut dianggap aneh, atau dikucilkan. Tapi ia tetap berpegang pada prinsipnya. Aku... Selalu memperhatikanmu, Gong yoo. Hari itu, tanpa sadar aku jatuh cinta padamu..”

Waduh? Yang bener? Kok jadi gampang begini ya?

The clean boy, yang selalu berpakaian luar angkasa, apa bener ini bisa begitu mudahnya? Jangan-jangan ini mimpi?

Gong yoo tidak dapat mempercayai telinganya yang mendengar kisah itu. Kalau tadi ia merasa lega, sekarang ia merasa bahagia. Perasaan bahagia yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

“A-Apa aku tidak salah? Kamu memilihku? Bukan Jung il woo atau Robert Pattinson atau Chace Crawford, tapi aku?”

Gong yoo menjitak-jitak kepalanya untuk meyakinkan bahwa ini bukan mimpi.

Bletak, wadaw! Ketika dikeraskan, sakitnya nyut-nyutan bener.

“Iya”, jawab Yoon eun hye dengan senyum manis.

“WUHUUU!!!”, teriak Gong yoo sambil melompat.

Bledak, Gong yoo sekarang malah kejedot sekalian. Dia meringis-ringis, tapi meringis bahagia.

Jauh di belakang, Jung il woo yang dari tadi menguping hanya bisa menghela napas. “Kok bisa-bisanya Yoon eun hye suka sama cowok seperti itu?", Jung il woo garuk-garuk kepala,

"Tapi,... yah, wanita kan sebanyak bintang di langit. Haha”, ucapnya sambil melangkah pergi. Meninggalkan harapannya.

“Terima kasih Tuhan, terima kasih teman-temanku di klub!”, teriak Gong yoo.

“Gong yoo, jangan terlalu bersemangat!” Yoon eun hye mencoba menenangkan. Dia takut the clean boy itu kejedot lagi.

“Mulai sekarang, kita akan menapaki jalan kebersihan bersama, Yoon eun hye!”

“Jangan terlalu bersihlah", jawab Yoon eun hye. Lalu Gong yoo dan Yoon eun hye melangkah bersama, memasuki sesuatu yang dinamakan ‘kehidupan bahagia’. Demikianlah, cerita ini berakhir dengan happy ending. Di dunia ini banyak sekali cerita-cerita, dan cerita ini hanyalah permulaannya.

TAMAT
Copyright Sweety Qliquers
www.mininovel-lovers86.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar