Sabtu, 15 Mei 2010

Rokok (Sinopsis)

Rokok
Created By Sweety Qliquers
(Samarinda, Selasa <> 270410, 0444PM)



Rokok
Prolog
Chapter 1 Arjuna & Gita
Chapter 2 Welcome Back My Friend
Chapter 3 Menunggu Yang Membosankan
Chapter 4 Surga Dunia
Chapter 5 Hantu Rokok
Chapter 6 Teguran Big Boss
Chapter 7 Kecanduan Rokok
Chapter 8 Hypnoteraphy


Sinopsis

Clara masih memandang rokok itu. Keluaran baru. Futuristik. Bungkusnya saja mirip tempat lipstik. Hisap, jangan, hisap, jangan. Tak ada kancing yang dapat dihitung. Tapi kejadian tadi siang benar-benar membuatnya marah dan rasa panas itu masih memenuhi ubun-ubunnya hingga saat ini. Gambaran betapa paniknya Arjuna saat handphone-nya berdering saat mereka bersama di mobil dalam perjalanan pulang setelah makan siang, kembali terulang di benak Clara.
^^^
Dua bulan berlalu. Sakit hati Clara belum sembuh. Arjuna belum hilang dari hati dan benak. Satu batang tiap siang kian bertambah menjadi tiga sampai empat batang tiap pagi, siang, sore dan malam serta di setiap kesempatan yang ada. Total sehari bisa hampir satu bungkus.

Sepertinya batangan-batangan itu lebih cepat habis terhisap dibandingkan dulu. Pekerjaan pun sering terbengkelai karena waktu yang tercuri dan terbuang untuk pulang pergi kost untuk merokok pada jam kantor. Otak Clara lebih sering digunakan untuk mencari alasan dan cara agar ia bisa menikmati batang-batang rokoknya. Hingga suatu siang, Clara dipanggil oleh Pak Marvel.
^^^
Clara memasuki ruangan sederhana bergaya minimalis itu. Ia telah membicarakan penyebab ia sering menghilang pada jam kantor kepada Pak Marvel beberapa hari yang lalu. Pimpinannya itu memberikan alamat di salah satu kota besar dekat kota mereka bekerja. Tempat yang dapat Clara kunjungi setiap hari Sabtu sehingga tidak mengganggu jam kantor.



Tokoh Rokok
Clara Larasati (Clara)
"Apaan sih, Bik? Hiii itu apa?"
"Ah, Bibik jangan nakut-nakuti aku dong!"
"Ah, Bapak tukang bangunan sebelah rumah barangkali, Bik, yang ngerokok. Terus asapnya masuk ke rumah sini,"
"Wah, gawat nih kalau Bik Inah ketakutan. Bisa-bisa dia pensiun dini.”"Tapi kok... masih tercium ya bau asapnya?"
Marvel Pranata (Pak Marvel)
"Clara, apa kamu ada masalah akhir-akhir ini?"
"Terus terang, kinerjamu menurun akhir-akhir ini dan sangat mengganggu sekali."
"Hampir seluruh laporanmu salah dan terlambat! Banyak keluhan, sulit sekali mencari kamu dan sudah berapa kali rapat penting kamu tidak hadir!"
"Kalau ada masalah bilang saja. Siapa tahu Bapak bisa bantu mencarikan jalan keluarnya."


Chacha Salasabila (Chacha)
"Kamu kelihatan kuyu, kusam,"
"Kenapa sih mesti ngerokok lagi? Padahal, aku sendiri kepingin banget bisa berhenti, lho?"



Helen Daradhita (Helen)
"You are addicted, My Friend,"
"Semua kecanduan makin lama dosisnya makin besar. You name it... ciggarette, alcohol, drugs, gambling, sex..."


Melati Nathania (Melati)
"Tapi... for your information, Ladies, rokok itu sudah seperti teman baik, di bawah satu level dari sahabatlah. Selalu ada saat kamu sebal, hampa, bosan, sakit perut, senang, excited, dan banyak lainnya deh! Tapi kalau sudah sampai mengganggu pekerjaan sih namanya bukan teman lagi!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar