Chapter 1
Guru Kursus Kilat
Suatu hari Bu Eva, guru Bahasa Inggris di SMU Harapan Makmur, memberi tugas siswa kelas III IPA untuk mencari sebuah artikel di internet yang membahas tentang flora dan fauna. Tugas itu dikerjakan secara berkelompok dan setiap kelompok akan dipilih secara acak. Setelah dilakukan pengacakan terbentuklah beberapa kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 3 orang.
Salah satu kelompok dari beberapa kelompok yang ada adalah kelompok III yang terdiri dari Nova, Rani dan Ria. Mereka bertiga sepakat berbagi tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dari Bu Eva. Secara kebetulan Nova bertugas untuk mencari artikel di internet, Rani bertugas menterjemahkan artikel kedalam bahasa Inggris dan Ria bertugas untuk mengetik, mencetak dan mengumpulkan artikel tersebut ke Bu Eva.
Sepulang sekolah, mereka bertiga berjalan bersama. “Nov..., jangan lupa yach..., kamu cari artikel di internet!”, tutur Rani kepada Nova.
“Tenang aja, semua pasti beres!”, jawab Nova dengan meyakinkan. Tetapi dalam hati dia sangat bingung. Jangankan internet, komputer saja Nova masih belum mahir mengoperasikannya.
Karena terpaksa, sore itu Nova memberanikan diri untuk pergi ke warnet untuk melaksanakan tugasnya. Sesampainya di warnet, dia langsung duduk menghadap sebuah komputer dan mengotak-atiknya.
Satu jam telah berlalu, keringat dingin telah membasahi Nova, karena selama itu dia belum lakukan apa-apa, hanya otak atik mouse dan keyboard. Dengan menahan rasa malu, Nova memberanikan diri untuk bertanya kepada Mbak yang sedang jaga warnet. “Permisi Mbak..., boleh tanya!. Gimana ya... cara membuka internet itu?”.
“Lho... selama satu jam itu kamu ngapain aja?”, Mbak itu balik bertanya kepada Nova.
“Aku cuman otak atik mouse ama keyboard aja, nggak ada yang lain!”, jawab Nova sembari menahan rasa malu yang semakin besar.
Mendengar jawaban tersebut, Mbak itu terkejut dan sambil menahan tawa dia berkata, “Ya sudahlah..., nggak apa-apa, nanti kuajarin bagaimana caranya!”.
Seketika wajah Nova nampak lega karena ada yang mau berbaik hati mengajari bagaimana cara berinternet.
Singkat cerita, Mbak penjaga warnet tersebut beralih profesi menjadi guru kursus kilat belajar internet.
Guru Kursus Kilat
Suatu hari Bu Eva, guru Bahasa Inggris di SMU Harapan Makmur, memberi tugas siswa kelas III IPA untuk mencari sebuah artikel di internet yang membahas tentang flora dan fauna. Tugas itu dikerjakan secara berkelompok dan setiap kelompok akan dipilih secara acak. Setelah dilakukan pengacakan terbentuklah beberapa kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 3 orang.
Salah satu kelompok dari beberapa kelompok yang ada adalah kelompok III yang terdiri dari Nova, Rani dan Ria. Mereka bertiga sepakat berbagi tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dari Bu Eva. Secara kebetulan Nova bertugas untuk mencari artikel di internet, Rani bertugas menterjemahkan artikel kedalam bahasa Inggris dan Ria bertugas untuk mengetik, mencetak dan mengumpulkan artikel tersebut ke Bu Eva.
Sepulang sekolah, mereka bertiga berjalan bersama. “Nov..., jangan lupa yach..., kamu cari artikel di internet!”, tutur Rani kepada Nova.
“Tenang aja, semua pasti beres!”, jawab Nova dengan meyakinkan. Tetapi dalam hati dia sangat bingung. Jangankan internet, komputer saja Nova masih belum mahir mengoperasikannya.
Karena terpaksa, sore itu Nova memberanikan diri untuk pergi ke warnet untuk melaksanakan tugasnya. Sesampainya di warnet, dia langsung duduk menghadap sebuah komputer dan mengotak-atiknya.
Satu jam telah berlalu, keringat dingin telah membasahi Nova, karena selama itu dia belum lakukan apa-apa, hanya otak atik mouse dan keyboard. Dengan menahan rasa malu, Nova memberanikan diri untuk bertanya kepada Mbak yang sedang jaga warnet. “Permisi Mbak..., boleh tanya!. Gimana ya... cara membuka internet itu?”.
“Lho... selama satu jam itu kamu ngapain aja?”, Mbak itu balik bertanya kepada Nova.
“Aku cuman otak atik mouse ama keyboard aja, nggak ada yang lain!”, jawab Nova sembari menahan rasa malu yang semakin besar.
Mendengar jawaban tersebut, Mbak itu terkejut dan sambil menahan tawa dia berkata, “Ya sudahlah..., nggak apa-apa, nanti kuajarin bagaimana caranya!”.
Seketika wajah Nova nampak lega karena ada yang mau berbaik hati mengajari bagaimana cara berinternet.
Singkat cerita, Mbak penjaga warnet tersebut beralih profesi menjadi guru kursus kilat belajar internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar