Sabtu, 13 Maret 2010

Dimana Bahagia Itu?? (12)

Chapter 12
Surat Untuk Bella Yang Takkan Pernah Sampai

Bella, mengapa ya kamu selalu setingkat lebih baik di atasku. Bahkan saat kamu menderita pun seperti sekarang, aku masih merasa kau lebih beruntung dibandingkan aku. Dari dulu Bell, dari dulu. Aku tak pernah bisa mengalahkanmu. Mengapa.

Kamu dicintai oleh seseorang dengan begitu tulus dan sayang. Jika kamu tidak bodoh dan naif, mungkin kamu sudah bahagia sekarang dengan Raks. Kenapa Bell, kenapa aku tidak seberuntung kamu. Apa salahku??????

Aku tidak kalah cantik dibandingkan kamu, bahkan aku lebih cantik. Gayamu yang terkesan kuno dan nggak ada modis-modisnya sungguh berbeda sekali denganku yang selalu memperhatikan penampilan. Bahkan kamu tak pernah berdandan, Bell. Kamu hanya gadis lugu yang tertipu oleh kata-kataku hingga akhirnya Raka memutuskanmu. Namun, hingga detik ini aku masih merasa kamu lebih beruntung dibandingkan aku.

Laki-laki memang aneh, ya seperti Raka. Dia mencintai wanita yang naif dan sederhana seperti Bella.

Heeh… hidup ini kadang-kadang tak bisa dilogika. Kamu tidak sebanding denganku Bell, tapi mengapa kamu selalu lebih beruntung dibandingkan aku.

Saat ini, saat kamu sedih dan terluka, seharusnya aku datang tuk memberikan semangat buatmu. Namun, aku tak mungkin melakukannya. Kau sudah tahu isi hatiku dan aku tak mungkin bisa berpura-pura lagi. Ini kenyataan, bukan sinetron atau film yang pada akhir episode keduabelah pihak yang bertikai berbaikan dan bersatu kembali.

Bell, andai saja kau tahu selamanya aku akan terus menjadikanmu sebagai rival sejatiku dalam hal apapun, walau untuk itu akau harus kehilangan ketenangan hatiku, namun setidaknya aku ingin kau merasakan sedikit apa yang aku rasakan, yaitu ketidakbahagiaan.

Aku bersumpah Bell….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar