Kupu-Kupu Malam (Sinopsis)

Kupu-Kupu Malam
Created By Sweety Qliquers
(Samarinda, Kamis <> 250210, 1113AM)

Kupu-kupu Malam
Chapter 1 Sang Kupu-Kupu Malam
Chapter 2 Penyesalan


Sinopsis
...
“Yu… dengaerin Mama sayang, ini semua untuk kamu. Mama nggak mau kamu seperti Mama, karena itu Mama harus penuhi kebutuhan kamu sayang, kamu harus sekolah supaya kamu pintar dan tidak seperti Mama.”
(Riana Rarasadya_Riri)

“Maafin Ayu Ma. Tapi Ayu nggak mau Mama seperti ini, Ayu mau Mama kerja halal. Ayu kesepian Ma, Ayu nggak punya teman. Nggak ada yang mau berteman dengan Ayu dan Mama juga selalu ninggalin Ayu, Ayu pengen seperti teman-teman Ayu Ma. Mereka punya Mama, Papa, dan teman-teman yang banyak Ma.”
(Ayu Larasati_Ayu)
...


Karakter Tokoh Kupu-Kupu Malam

Riana Rarasadya (Riri)
Siapa bilang hidup si kupu-kupu malam bahagia?, mereka sangat menderita dan lebih menderita dari segala penyakit, tanpa ikatan yang sah melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan, bahkan terkadang amat menyakitkan sekali perlakuan ‘langganannya’, tak segan memperlakukan mereka sebagai barang yang telah dibeli dan berhak diperlakukan sesuka hatinya. Belum lagi mental mereka menjalani hidup yang tak normal seperti orang lain.

Begitulah kepedihan Riana Rarasadya (Riri) saat ini, hidup dalam siksaan batin yang dalam, rasa iri kadang timbul dalam hatinnya saat ia harus menyaksikan sepasang suami isteri jalan bareng bergandengan tangan dengan anaknya, harmonis sekali.

Ayu Larasati (Ayu)
Gadis manis tak berdosa, anak kesayangan Riana Rarasadya (Riri) yang dari matanya seperti menahan beban fikiran yang dalam. Ayu Larasati (Ayu) ingin sekali bercerita banyak pada Mamanya (Riri).

Bukan lagi sekali dua kali Ayu Larasti (Ayu) bertanya tentang pekerjaan Mamanya (Riri), tapi Mamanya (Riri) selalu menyangkal. Ayu Larasati (Ayu) selalu bertanya tentang ayahnya, ia ingin sekali bertemu ayahnya dan kadang ia bermimpi bertemu seseorang yang mengaku sebagai ayahnya tapi mimpi itu kadang dengan orang yang berbeda. Dan kadang Mamanya (Riri) tak dapat lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan Ayu Larasati (Ayu) yang semakin hari semakin bertambah, beban pikiran yang ia alami saat ini sungguh begitu dalam.