Chapter 2
Si Jagoan Baru
Hari ujian mata kuliah Pak Handoyo, dosen super disiplin, semua mahasiswa sibuk dengan aktifitas masing-masing. Kelas hening, tanpa suara! sesekali keluar nafas-nafas anak manusia disertai degup jantung yang tak beraturan.
Ujian praktikum berlangsung dengan penuh ketegangan. Alhamdulillah….! semua berjalan dengan lancar, waktu yang diberikan bisa termanfaatkan dengan baik.
Hari ini pembagian nilai ujian praktikum, hari yang mencengangkan buatku, “Baru kali ini aku kalah, anak baru lagi,” selorohku geram.
“Sabar-sabar, masih ada hari lain, lihat saja nanti,” ucap hati kecilku menenangkan.
“Wahh….! hebat sekali kamu Melly… nilaimu bagus,” ucapku pada Melly penuh simpati.
“Dan selamat ya Mell…! jagoan baru nih” lanjutku.
“Nggak juga…! ini hanya kebetulan, maaf…! kalau mengalahkan jagoan sebelumnya, jawabnya dengan nada bercanda.
“Nggak juga…!,” jawabku.
“Nggak juga,” ucap kita berbarengan disambut dengan tertawa kami bersama.
Si Jagoan Baru
Hari ujian mata kuliah Pak Handoyo, dosen super disiplin, semua mahasiswa sibuk dengan aktifitas masing-masing. Kelas hening, tanpa suara! sesekali keluar nafas-nafas anak manusia disertai degup jantung yang tak beraturan.
Ujian praktikum berlangsung dengan penuh ketegangan. Alhamdulillah….! semua berjalan dengan lancar, waktu yang diberikan bisa termanfaatkan dengan baik.
Hari ini pembagian nilai ujian praktikum, hari yang mencengangkan buatku, “Baru kali ini aku kalah, anak baru lagi,” selorohku geram.
“Sabar-sabar, masih ada hari lain, lihat saja nanti,” ucap hati kecilku menenangkan.
“Wahh….! hebat sekali kamu Melly… nilaimu bagus,” ucapku pada Melly penuh simpati.
“Dan selamat ya Mell…! jagoan baru nih” lanjutku.
“Nggak juga…! ini hanya kebetulan, maaf…! kalau mengalahkan jagoan sebelumnya, jawabnya dengan nada bercanda.
“Nggak juga…!,” jawabku.
“Nggak juga,” ucap kita berbarengan disambut dengan tertawa kami bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar