Chapter 4
Cintaku Takkan Padam
Mendung menggantung di leher embun
Sore tadi
Ketika bulir-bulir hangat cinta menuruni pipimu
Saat kau melangkah menepi dari hidupku
Dan bulir-bulir cinta itu mengalir deras
Dari matamu yang sayu
Yang tak bisa lena sepanjang malam
sebelum kepergianmu
Mengulang kenangan indah dulu
Ketika mata indahmu yang sayu
Terakhir memandangku
Cintaku resah menjelma rindu
Yang kan kuhias di hatiku
Dan kuhadiahkan untukmu
Kapan pun dikau kembali padaku
Saatnya rindu bercerita
Tentang api cintaku yang tak pernah padam
Walau beku di malam kelam
(Aira Larasati_Aira)
Cintaku Takkan Padam
Mendung menggantung di leher embun
Sore tadi
Ketika bulir-bulir hangat cinta menuruni pipimu
Saat kau melangkah menepi dari hidupku
Dan bulir-bulir cinta itu mengalir deras
Dari matamu yang sayu
Yang tak bisa lena sepanjang malam
sebelum kepergianmu
Mengulang kenangan indah dulu
Ketika mata indahmu yang sayu
Terakhir memandangku
Cintaku resah menjelma rindu
Yang kan kuhias di hatiku
Dan kuhadiahkan untukmu
Kapan pun dikau kembali padaku
Saatnya rindu bercerita
Tentang api cintaku yang tak pernah padam
Walau beku di malam kelam
(Aira Larasati_Aira)
TAMAT
Copyright Sweety Qliquers
www.mininovel-lovers86.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar