Chapter 1
Aditya???
“Atha, Athalia…!!” teriakan itu menghentikan langkahku. Siapa lagi kalau bukan si centil Keysha.
“Atha, lo kan panitia Masa Orientasi Siswa kemarin, pasti lo kenal sama anak cowok yang namanya Aditya…!?”tanyanya antusias. Matanya yang bulat itu menatap tajam ke arahku berharap jawaban Ya! Aku langsung menggeleng tanpa berpikir lagi.
“Masa’ sih lo gak kenal…?!”protesnya kecewa.
“Emangnya gue harus hapal semua nama murid baru di Sekolah ini…!!”
“Tapi gak susah dong untuk tahu yang namanya Aditya… dia itu paling ganteng di seluruh murid kelas satu…”
“Ganteng itu relatif. Bisa aja menurut lo paling ganteng tapi menurut gue paling jelek…”
“Huhh…!!” dengusnya kesal.
“Emangnya kenapa sich…?! Kayanya ngebet banget!”
“Gue pengen minta bantuan lo ngenalin dia ke gue…”
“Kenapa gak lo aja sendiri…?!”
“ Ya gengsi lah…!”
“Sayangnya gue gak kenal dan gak tahu Aditya yang mana yang lo maksud. Aditya itu kan banyak, gak cuma satu...?”
“Kalau gue kasih tahu, lo mau kan bantuin gue…?!” pintanya penuh harap. Kalau sudah begitu aku tidak bisa menolak lagi.
Aditya???
“Atha, Athalia…!!” teriakan itu menghentikan langkahku. Siapa lagi kalau bukan si centil Keysha.
“Atha, lo kan panitia Masa Orientasi Siswa kemarin, pasti lo kenal sama anak cowok yang namanya Aditya…!?”tanyanya antusias. Matanya yang bulat itu menatap tajam ke arahku berharap jawaban Ya! Aku langsung menggeleng tanpa berpikir lagi.
“Masa’ sih lo gak kenal…?!”protesnya kecewa.
“Emangnya gue harus hapal semua nama murid baru di Sekolah ini…!!”
“Tapi gak susah dong untuk tahu yang namanya Aditya… dia itu paling ganteng di seluruh murid kelas satu…”
“Ganteng itu relatif. Bisa aja menurut lo paling ganteng tapi menurut gue paling jelek…”
“Huhh…!!” dengusnya kesal.
“Emangnya kenapa sich…?! Kayanya ngebet banget!”
“Gue pengen minta bantuan lo ngenalin dia ke gue…”
“Kenapa gak lo aja sendiri…?!”
“ Ya gengsi lah…!”
“Sayangnya gue gak kenal dan gak tahu Aditya yang mana yang lo maksud. Aditya itu kan banyak, gak cuma satu...?”
“Kalau gue kasih tahu, lo mau kan bantuin gue…?!” pintanya penuh harap. Kalau sudah begitu aku tidak bisa menolak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar